Need help..!?

Need help..!? Buya Dive Radio Broadcasting Specialist Management ☑ Training ☑ Consultant ☑ Jl. Timo Terusan No. 9g Komp. PLN Duren Tiga Jaksel • Hotline • 081295904566 • 02193660030 • BB Pin 23AB0173 •

Sabtu, 05 April 2014

PENYEBAB TIDAK ADA NILAINYA SEMUA PERBUATAN BAIK


PENYEBAB TAK ADA NILAINYA PERBUATAN BAIK 
[ meski anda mungkin sanggup mendirikan masjid di seluruh dunia...!? ]
( Opini Buya Dive Berdasarkan Dalil )
Studio BDRBS, 24 Januari 2014.





Bismillaahirrohmaanirrohiim;
Assalamu’alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh.


Sahabat kami yang cinta syari’at Allah dan Rasul-Nya…

Mari kita rinci dan jawab bersama al-Qur’an dan al-Hadits, segala sesuatu yang dimaksud oleh judul opini “PENYEBAB TIDAK ADA NILAINYA SEMUA PERBUATAN BAIK (BAHKAN MESKI IA MENDIRIKAN MASJID DI SETIAP NEGARA)...!?”, sebagai berikut…

1. Siapakah orang yang menempatkan dirinya dalam belantara kesesatan, sehingga ia beranggapan tidak ada perjumpaan dengan Robb-nya di alam abadi...!? Yaitu orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu'...!!

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Bagi orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. al-A’roof {7}:147) – “Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat, dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Qs. Maryam {19}:59).

2. Siapakah orang yang menganggap lumrah perbuatan keji dan mungkar, sehingga ia pun kecanduan dan menikmatinya...!? Yaitu orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu'...!!

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Qur’an dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat), adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Sedangkan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Qs. al-Ankaabut {29}:45). Maka… “Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?” (Qs. al-Qiyamah {75}:36).

3. Siapa pula yang mengira bahwa di dunia ini cukup dengan berbuat baik, padahal perbuatan baik versi mereka itu (mencampur-aduk perihal haqq dengan perihal bathil), telah ditetapkan sebagai bentuk kesia-siaan…!? Yaitu orang yang sengaja meninggalkan sholat fardhu'...!!

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Mereka itu orang-orang yang telah kufur terhadap ayat-ayat Robb mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan dengan Dia, maka hapuslah amalan-amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (Qs. al-Kahfi {18}:105) – “Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali NERAKA. Sehingga lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia, dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Huud {11}:16).

Mendapati dalil-dalil yang sedemikian terang dan jelas dari setiap ketentuan-Nya, apakah masih ada keraguan sehingga mempertanyakannya; “Mengapa sholat fardhu’ yang sengaja ditinggalkan, mengakibatkan segala bentuk amal kebaikan yang lain menjadi sia-sia…!?”

Sesungguhnya tiang utama dari Islam adalah sholat. Silakan pikirkan dan jawab; “Apa jadinya sebuah rumah yang hendak dibangun dengan segala bentuk kemewahan, tetapi tidak ada satupun tiang yang akan menjadi kekuatan dari rumah tersebut…!?” Maka itulah segala perbuatan baik yang segunung dan di anggap mewah menjadi sia-sia (roboh), lantaran mereka tidak memiliki penyangga atau tiangnya berupa sholat fardhu’. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Amalan seorang hamba yang paling pertama dihisab pada hari kiamat adalah sholat…!! Jika sholatnya baik maka baik pula seluruh amalannya, namun jika sholatnya rusak maka rusak pula seluruh amalannya." (HR. Imam ath-Thabarani).

Bagi orang yang meninggalkan sholat, sedangkan ia mengaku beriman (muslim) sehingga mengetahui bahwa sholat itu wajib; akan tetapi ia malah meninggalkan sholat lantaran malas atau memberi alasan sibuk, maka untuk perihal yang demikian itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; "Perkara yang membedakan muslim dengan kafir adalah meninggalkan sholat." (HR. Imam Ahmad, Muslim dan an-Nasa'i.) Selanjutnya Rasulullah juga bersabda; "Janji setia diantara kami dengan mereka adalah sholat, barang siapa yang meninggalkan sholat maka ia adalah kafir."

Dengan demikian, sungguh kecelakaan besar yang tidak main-main, telah di tetapkan oleh Islam kepada setiap muslim yang sengaja meninggalkan sholat fardhu’nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; "Barangsiapa yang menjaga sholat maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk serta keselamatan di hari kiamat. Sedangkan barangsiapa yang tidak menjaga sholatnya maka ia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan, sehingga pada hari kiamat ia akan bersama Qarun, Fir'aun, Haman, dan ‘Ubay bin Khalaf." (HR. Imam Ahmad, ath-Thabarani dan Ibnu Hibban).

Na’udzubillah tsumma na’udzubillaah, wallahu tabaroka wa ta’ala a’lam…


Success is Syari’at Islam, not the other..!
Buya Dive dRadioman
Feel Free To Like ✔ Tag ✔ Share ✔

Tidak ada komentar:

Posting Komentar