Need help..!?

Need help..!? Buya Dive Radio Broadcasting Specialist Management ☑ Training ☑ Consultant ☑ Jl. Timo Terusan No. 9g Komp. PLN Duren Tiga Jaksel • Hotline • 081295904566 • 02193660030 • BB Pin 23AB0173 •

Rabu, 21 Agustus 2013

FAKTOR PENUNJANG SUKSES


FAKTOR PENUNJANG SUKSES
Kumpulan Adlibs : Buya Dive dRadioman
Markas BDRS, 19 Agustus 2013.



 


Bismillaahirrohmaanirrohiim;
Assalamu’alaykum warohmatullaahi wabarokaatuh.


Sahabat kami yang di sayang Allah subhanahu wa ta’ala…

Setidaknya terdapat 3 FAKTOR yang insyaAllah mempengaruhi seseorang menjadi sukses dan atau sebaliknya, sebagai berikut;

1. Faktor Genetik (Keturunan)

Perihal ini merupakan faktor internal yang (biasanya) sangat dominan mempengaruhi kepribadian seseorang. Apabila orangtuanya adalah sosok yang alim, taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, memiliki akhlak yang mulia, insyaAllah anak-anaknya pun akan mudah menjadi seperti orangtuanya. Begitu pula sebaliknya, jika orangtuanya jahil dan senang melanggar syari’at, kemungkinan besar anaknya pun memiliki kecenderungan seperti orangtuanya. Tidakkah buah itu jatuh melainkan dekat dari pohonya..!?

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang dan berdo’alah: "Wahai Robb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Qs. al-Israa’ {17}:24).

Maka hendaklah para orangtua memperhatikan dengan sungguh-sungguh perihal kualitas dirinya, baik ilmu, amal, ketaatannya kepada Allah ta’ala, akhlak maupun kehalalan makanan dan minuman untuk keluarganya, serta hal-hal lainnya yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sungguh bukan mustahil bahwa kemuliaan anak, diawali oleh kemuliaan kedua orangtuanya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. an-Nahl {16}:97).

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor yang sangat besar dalam mempengaruhi kepribadian dan kesuksesan anak. Bahkan dalam banyak penelitian, lingkungan dapat memberikan sumbangsih sebanyak 60% sampai dengan 80% terhadap keberhasilan seseorang. Lingkungan yang di maksud adalah lingkungan sekolah dan pergaulan. Sedangkan lingkungan bawaan dari keluarganya hanya sebesar 20%.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda; “Seseorang itu tergantung ad-Diin teman dekatnya. Maka saksikanlah di antara kalian, siapa yang akan kalian jadikan teman dekat.” (al-Hadits).

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman; “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (Qs. al-Hujuraat {49}:6).

Dikarenakan lingkungan sekolah dan pergaulan sangat dominan mempengaruhi tingkat kesuksesan seorang anak, maka orangtua hendaknya ‘memastikan’ sekolah yang di pilih adalah sekolah yang berkualitas, sehingga bersamanya anak-anak semakin cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan kata lain, kurikulum sekolah tersebut lebih mengutamakan syari’at Islam ketimbang sekadar pengetahuan umum. Kemudian pola asuh yang di kembangkan pun mengedepankan akhlak Islami. Perihal ini berlaku bagi sekolah “regular” (pergi—pulang), apalagi apa yang di sebut “boarding school” (pesantren atau asrama).

3. Faktor Daya Dukung Potensial Seseorang

Seseorang yang memiliki keinginan untuk sukses hendaklah mengenal daya dukung potensi pribadinya dari dua sisi, yaitu bakat dan minatnya. Bakat artinya potensi bawaan yang dimiliki seseorang, sedangkan minat adalah kecenderungan yang ingin dicapai. Dengan mengenal potensi pribadi yang dimilikinya, menjadikan seseorang tersebut akan lebih mudah merih kesuksesan, tentu dengan batasan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pemahaman utamanya.

Minat dan bakat itu dapat berkembang, bila anak memiliki kepribadian; selalu bersandar kepada Allah subhaanhu wa ta’ala, bersungguh-sungguh (tekun dan ulet dalam menjemput ilmu), rajin beribadah, rajin belajar, bekerja keras, tidak mudah mengeluh, senang dengan tantangan, sabar dan selalu berusaha untuk berakhlak mulia, serta harus mampu mengorbankan masa muda dari unsur hura-hura dan sikap santai dalam mengahbiskan waktu.

Sangatlah indah dan bernilai tinggi bagi kita, ketika memperhatikan nasihat Imam Syafi’iy yang mengatakan; “Saudaraku, engkau takkan mendapat ilmu kecuali dengan 6 hal: ikhlas, semangat, bersungguh-sungguh, terpenuhi sarana belajar, senantiasa menyertai guru, dan waktu yang lama.”

Adapun anak-anak yatim, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan sebagaimana anak-anak lain yang memiliki orangtua lengkap. Bahkan, tidak sedikit anak yatim lebih berhasil dibandingkan mereka.

Maka berbahagialah duhai anak-anak yatim, sebab al-Islam memuliakan kalian. Bersyukurlah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan ingat lantaran izin-Nya pula sehingga kalian ada di dunia dengan dititipkan melalui kedua orangtua. Semoga kalian menjadi hamba-Nya yang ditakdirkan menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat. Semoga pula dengan kehadiran kalian menjadi sebab banyaknya hamba Allah ta’ala yang berinfaq di jalan-Nya, serta menjadi sebab banyaknya kebaikan bagi hamba-Nya yang lain.

Sedangkan bagi kalian yang masih memiliki kedua orangtua, berbahagia dan bersyukurlah kepada Allah ta’ala, karena masih mendapat perhatian dan kasih sayang yang utuh dari keduanya. Berbuat baiklah kepada mereka dengan bertqwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala, dan berakhlak baik kepada kedua orangtua, serta rajinlah dalam menuntut ilmu diin Islam yang mulia ini.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman; "Dan Robb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Qs. al-Israa' {17}:23).

Subhanallah, sesunguhnya kesuksesan dapat diraih atas pertolongan Allah subhanahu wa ta’ala, melalui perjuangan yang sungguh-sungguh dan usaha keras dari orang yang ingin meraih kesuksesan itu sendiri, tidak terkecuali anak yatim.

Wallahu tabaroka wa ta’ala a’lam.




L♥ve and respect;
Success is Syari'at Islam, not the other!
Buya Dive Crew
Feel Free To Like ✔ Tag ✔ Share ✔


NOTE :

# S E S A T N Y A  R A M A L A N
{ Seri Buya Dive Radio Demo Program }

https://soundcloud.com/jeanny-dive/sets/sesatnya-ramalan-seri-buya
 


# SYARI’AT ISLAM ADALAH KEMUTLAKAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar